Antara Ucapmu dan Sakitku,,

Kembali jatuh..

Ku jatuh lagi ke dalam lubang kesakitan itu..

Lubang  kesakitan yang dulu diciptakan dirinya yang telah berlalu..

Yang kemudian perlahan tertutup oleh hadirmu..

Sungguh hadirmu lah yang selalu mengisi hari – hariku..

Sejenak denting dinding jam kesedihanku pun berhenti..

Duniaku telah berputar lagi..

Duniaku yang begitu ceria telah kembali lagi..

Dan hadirmulah yang membuat semua itu ada..

Jujur, aku bahagia..

Semua hal yang kulalui bersamamu sangat bermakna..

Saat itu, hadirmu benar – benar menjadi bagian yang tak bisa lepas dari senyumku..

Saat kau ada disampingku, saat itu pun aku dapat tersenyum..

Hadirmu disisiku bagaikan obat yang menyembuhkan lukaku..

Namun,

Lubang kesakitan yang telah ditutupi oleh rasamu perlahan mulai terkuak kembali..

Suatu kejujuran yang datang dari ucapmu meluluhlantahkan semuanya..

Kejujuranmu bagaikan menggali lebih dalam pada lubang kesakitanku..

Ucapmu kau sayang padaku..

Ucapmu kau ingin tetap berada disampingku..

Tapi ucapmu, dia yang jauh disana juga ada di hatimu..

Sungguh, ucapmu lah yang membuat lubang kesakitanku lebih dalam..

Lubang kesakitan yang pernah kau tutupi dengan hadirmu..

Lubang kesakitan itupun yang kau ciptakan lagi dengan ucapmu..

Suatu kejujuran yang  miris..

Bagaimana mungkin cinta terbagi?

Bagiku, itu suatu penghianatan..

Bagiku, itu suatu keegoisan belaka..

Karena, aku pun sama sepertimu..

Pernah begitu, jatuh cinta pada dua orang..

Kini,

Ucapmu mengalahkan semua hadirmu..

Kini,

Jujurmu mengalahkan semua senyumku..

Dan kini,

Aku belum bisa memaafkanmu yang telah masuk dalam hidupku..

Belum bisa menerima kalau kau pernah ada dalam kisahku..

Belum bisa menerima kalau kau telah menyakitiku..

Akhirnya,

Satu hal yang kupahami tentangmu..

Saat ini, Kamulah pelaku utama dari lubang kesakitanku..

Satu hal yang dapat kulakukan untukmu..

Saat ini, Kau selalu ada dalam tiap doaku..

Satu hal yang selalu kuhindari tentangmu..

Saat ini, memikirkanmu semua tentangmu..

Dan satu hal yang sulit kulakukan untukmu..

Saat ini, ialah memaafkanmu..