ingin di cintai dan di sayangi wanita klik aja di bawa ini

Sabtu, 10 Desember 2011

Temani Langkah Ini

Terjatuh tenang dalam lamunan
Terhimpit oleh jiwa gelisah…
Tapi kini datang tanpa tanya,
Terukir nyata dalam jiwa
Dan aku tak sempat berlari
Tapi anganku semakin ingin meraja
Malaikatku seolah pergi,
Malaikatku seolah mati
Sampai kapan angin terus mengikutiku
Dan sampai kapankah angin akan terus membawaku
Walau diriku mulai lelah
Dari dunia yang terkutuk dan tak berujung ini
Tapi ini bukan akhir dari dunia
Karena aku harus terus bermimpi
Dan aku harus terus berlari
Walau semakin jauh, semakin tak pasti langkahku ini
Tapi anganku, mimpiku dan harapanku
Akan terus menuntunku
Menemani langkah ini …
Menemani langkah ini !!!

kisah lalu di mimpiku

Bergejolak di mimpi malam
Mimpi ini tak membawa tentram
Mimpi ini mengingatkan nan kelam
Tidurku terselip kisah suram
Dalam mimpi pun ku tak terkata
Sesuai kenyataan yang tak terkata
Hanya bisa diam seribu bahasa
Terlalu penuh di dada
Ibarat susu kaleng
Berlubang satu lubang
Tak keluar karna udara kosong
Begitu juga dada ini tak lagi terbendung
Dalam mimpi pun terbisu
Dalam mimpi pun terganggu
Dalam mimpi pun berseteru
Dalam mimpi pun terkisah memilu..

Tentang Kemarin (Dan Hal Yang Menyenangkan Perlahan Memudar)

Ada hari yang biru
Ketika semua tawa itu menjadi satu
Ada hari yang kelabu
Disaat semua tekanan beradu
Ada bunga yang bermekaran di taman
Lalu dipetik oleh sang kumbang dan bersemi
Ada semut-semut kecil didinding yang berjajar
Menjadi setia untuk saling mengisi, dan berarti
Ada yang retak lalu terpisahkan
Ada keramaian ditengah kekosongan
Cahaya merah menyala untuk menang
Tetes keringat mengalir tak tertahankan
Perlahan menghilang dan tak kembali
Sesekali terlihat samar dan menyapa
Kemudian lenyap dan menghilang kembali
Rindu untuk dikenang atau mengenag
Hingga satu per satu daun jatuh dari batang pohon
Yang telah tumbuh menjadi besar dan berbuah manis
Ada yang tersisa tinggal beberapa
Mungkin akan jatuh juga secara perlahan
Melihat yang lain yang telah tiada
Tetapi pohon itu tetap tumbuh dan berbuah manis
Dan daunnya akan tetap berlubang bahkan layu dan terjatuh lagi
Lalu sang pohon menumbuhkan lagi menjadi daun yang berlubang
Berulang-ulang entah sampai kapan

tumbuhan satu dari sebenar malaikat

Tumbuhan itu lah malaikat
Bertasbih hanya kepada Ilahi
Tanpa memiliki nafsu birahi
Tercipta dari cahaya tumbuh ke langit
Mungkinkah mereka juga ingat
Kisah Adam di surga pertama
Saat mereka diperintah sembah manusia
Juga saat hawa di hasut
Jalani tanpa perintah lanjut
Perintah dari Maha Kuasa
Pencipta alam semesta
Ya Robbi nan belum terlihat
Namun kasih sayangnya tersurat
Hingga kita kembali padaNya
Saat kita di kumpulkan di surga
Rahasia Ilahi setelah hari kiamat

Aku dengan masalalu

Resapi diriku yg kau anggap suram
Ku memapah hidup ini sendirian
Mungkinkah semua pertanyaan
Takkan ada jawaban

Salahkah ku menahan semua rasa
agar ku tak berulah menyakitimu
Haruskah ku truz teriakkan
Ternyata tak ada sayang lagi

Biarlah ku tersakiti oleh narkoba
Tapi itu hanya untuk diriku
Yg menahan kesendirianku ini
Tuk tidak mengulang kembali masa lalu

Masa dmna kubebas merdeka Tanpa aturan yg menghalangi
Berbuat hitam pekat kelam
yg pentingkan kesenangan hari demi hari

Banyak berjuta kata sayang untukku
tapi kau tak pernah tahu
Sayang itu tak lelah mengingatkan
Pengertian dgn apa adanya yg dy lakukan
Buruk&baik tidak melepaskan
Slalu ingin untuk untuk ada disampingnya

Rasaku Saat Ini Padamu

ku tak tau siapa dirimu, saat kau hadir dalam naluriku
rasa, pemintaan, ungkapan cinta
kuakui ada padaku
maafkan bila cinta telah hilang
sebab engkau tak hadir buatku
cobalah memahami rasa yang ada,
rasa itu seakan punah seiring sepinya malam…..
Rasa itu hadir dalam kehampaan tak bertuan.
Dia datang ketika jiwa terasa hampa
namun dia pergi ketika rasa tlah mengerti apa itu rasa
Sekarang dan esok nanti aku akan trus menanti
rasa itu datang kembali
mungkin aku belum saatnya memahami rasa itu

Daun Yang Menangis

Sayang..
Lihatlah keluar..
Saat mentari belum beranjak dari balik bukit
Dedaunan itu masih menangis
Rerumputan itu telah selesai mandi
Dan burung-burung telah siap bernyanyi
Tapi taukah engkau..
Daun itu menangis karena apa?
Karena dia rindu pada sinar mentari
Yang sangat di butuhkan makhluk hidup
Daun menangis..
Hingga Air Mata mengalir di sebuah Kanal kecil
Air Mata berlari mencari kehidupan baru
Berharap dirinya bermanfaat bagi seseorang
Daun yang menangis itu..
Mengingatkanku pada penantian ku
Akan dirimu
Yang kini menjadi milikku kembali..

Tangis di balik penantian

Taukah engkau..
Selama 3 tahun ku menunggu
Sebuah bintang yang ku harap datang
Menyapa harap dan penantian ini
Berharap Bintang menjadi obat
Namun akhirnya ku tak kuasa lagi
Menahan air mata ini
Yang ingin membanjiri Hati
Yang Tak bisa menaan lagi
Hari-hariku adalah tangis penantian
akan cinta yang dulu kau Umbar
Aku meratapi diri
Menahan Luka penantian
Yang berbuah kekecewaan
Aku menangis
Dan berharap
Bintang my dapat menyapaku
Tuk memberi sebuah kesejukan di hati..
Aku di sini Menangis..
Merindukan jawaban mu..
Atas Penantianku..

Tersentak

Terpejamku di malam ini
Setelah semua itu terjadi
Khayalku berlari kebelakang
Tuk perbaiki semua kesalahan
Aku tak ingin lagi kesedihan hinggap disini
Biarlah kebahagian yang bersemi di jiwa ini
Biarkan aku sejenak tersentak tuk menghirup sedikit udara
Agar sejuknya hati ini sebelum semuanya berakhir
Tanpa aku sadari semuanya telah terjadi
Hal yang sangat menyenangkan berubah menjadi menakutkan
Hanya hitam, gelap yang bersinar
Cahaya terang mulai meredup
Bintangpun mulai tak setia akan bulan
Ketika sang malam datang menenangkan semua

Mata Itu Mulai Meredup

Tak kuasa ku melihat
Dan tak bisa aku tahan
Bola mataku berair
Menerima semua kenyataan
Awan menghitam
Pelangipun terlihat kusam
Menatap tajam kearahku
Anginpun datang coba menghibur
Dunia berhenti berputar
Bintangpun jatuh berguguran
Aku coba sedikit berharap
Andai ku bisa undur semua ini
Ku genggam kedua tangan
Seolah tak ingin melepaskan
Nafaspun mulai berat terasa
Gengganman tangan mulai melemah
Hanya senyum yang tersisa
Seakan semua pertanda
Seper sekian detik
Mata itu mulai meredup

setelah kau pergi

kau datang saat aku belum mengerti
kau pergi saat rasa itu mulai tumbuh di hati
lalu ku coba mencari
…..di lembah…..
…..di gunung….
…..di ngarai….
……di laut…..
bahkan di langit yang biru
namun kau tak juga ku temui
aku telah penat mencari namun aku tak berhenti berharap dengan asa yang tersisa

AKU MASIH DISINI

Bila kini kusimak wajah malam,
sepertinya tak ada satu pun yang kurang.
Bulan, bintang bersinar terang meski langit kelam.
Namun, setelah ku amati wajahmu yang muram.
Seakan hati, berkata— ada satu yang hilang.
Canda, tawa, ceria— lenyap dalam, terlumat lebam.
Keluh cinta yang kau kemas dalam cerita,
mengingatkan aku akan sebuah tragedi
yang sempat aku alami.
Tak usah kau terus renungi derai di pipi.
Biarkan ia mengkaji hati
hingga kau akan menghayati
hikmahnya nanti.
Bila nanti kausimak wajah pagi,
pasti kan kau dapati secercah arti
atau, bila kau cermati keberadaan pelangi,
Pasti kau akan memahami—
Mengapa semua itu mesti terjadi
hingga kau akan mengerti seperti apa cinta sejati.
Ya, cinta tulus yang datang hanya satu kali dalam hidup ini.
Mungkin kau pernah mengalami…?!
Kini, dengan sedalam nafasku
dan segenap simpatiku,
aku akan berdiri di sampingmu
’tuk hangatkan hatimu—
Yang tengah dilumuri duka yang mengganggu
Tersenyumlah untuk dirimu…
Bersenandunglah untuk harimu…
Karena aku masih ada— disini
Untuk menjagamu…

KETIKA HARI ITU DATANG

Saat q tau kenyataan ni mnyakitkan,
satu keinginan q urungkan,
mungkin mimpimu n mimpiku sejalan,
namun jalan yg q pilih mmaksa qt tuk b’akhir perpisahan,
karna waktu yg tersisa hanya mampu q tuk mngenalmu,
tak lagi sisa harapan yg mampu qt satukan,
kau,
aku,
qt,
hanya cerita seba’it prosa yg berpuisi,
impian hati,
hanya menyisakan mimpi
apa yg trjalin hari ni,
akan brganti mnjadi serpihan
yg satu per satu puing kn hilang d spanjng prjalanan,
mampukh aq pd saat itu,
tanpa nada suaramu,
tulsan n bahasamu,
tawa n senyum yg tercetak d bayang kdua mata’q,
mampukah aq yg kn mnjalani
sepi hari tanpa dirimu lagi,
hmmm,,
sepi,
hantarkn rinduku malam ni,
satukan sdikit ceria sblum waktu itu tiba,
karna nanti,
q ingin mngnang cerita ni,
jauuhh saat q trlamun dr sepi,,

UNTUKMU

untuk bidadari yg tersenyum manis diatas sana…
Maukah kamu turun kebumi jadi pelengkap tulang rusuk.?
Kamu tinggalkan kemegahan dan keagungan istana langit.
Untuk kita bangun sebuah pondok ditaman bunga tepian air terjun
Menikmati ketidak abadian mimpi dan tetes-tetes embun dari doa pewaris negeri
& melahirkan keajaiban-keajaiban kecil.
Kamupun tersenyum menjelma jadi permaisuri dikerajaanmu sendiri, dibumi
untuk bidadari yg menjerat hatiku
maafkan jika tak seindah pelangimu
tak sesempurna impianmu
karena memang
ingin kusempurnakan impian jadi milikmu juga milikku
ingin kusempurnakan dgn memilihmu jadi bagian hidupku sebagai tulang rusuk
& kusempurnakan syurgaku dgn kehadiranmu
untuk bidadari berkerudung panjang
maafkan atas semua cerita panjang
kupercaya disela itu semua ada kesalahan,khilaf,mungkin sampai menyakitkan.
Tapi kuyakinkan dirimulah tulang rusukku
karena dadaku selalu sesak ketika cemburu
hatiku menangis ketika kau tersakiti
selalu ada cobaan menguji keteguhan.
Untuk bidadari yg selalu merasa dirinya bukan bidadari
tersenyumlah selalu
yakinkan hatimu
sandarkan pada Sang Penguasa hati.
AKU MENCINTAIMU

HINGGA AKHIR WAKTU

Kini kau sendiri
Maaf ku tlah lama pergi
Meninggalkanmu sendiri
Meninggalkanmu patah hati
Ketika kutatap langit,kuucap selamat tinggal
Namun hatiku selalu bersamamu
Dan aku akan merindukanmu
Tanpa setitikpun melupakanmu
Walau ditengah badai
Bayangmu tetap terukir indah di hatiku
Kutahu ini berat
Bagiku untuk kembali ke dakapanmu
Namun kan kuretas seberat apapun itu
Tak pernah lebih berat dari cintaku padamu
Lalu lihatlah ke depan,dan peluk aku erat erat
Dan aku telah menunggu lama,hanya untuk memelukmu
Dan sudah kita buktikan,cinta kita yang kuat di atas arus waktu
Dan bintang di malam hari,
Mereka pinjamkan cahaya mereka tuk membawaku lebih dekat ke surga bersamamu
Tatap aku,dekap aku erat-erat,genggamlah tanganku
Karena aku telah bersumpah,ku kan bersamamu di sini,
Hingga akhir waktu,

CINTAKU BUAT MIMPI

Mimpi..
Telah kuberikan nuraniku untukmu
Setiap detik kucurahkan visiku denganmu
Membuatku merasakan gairah tubuhku
Andaikan kamu nyata
Aku…
Aku ingin sms.. telpon.. atau ngapelin kamu
Angan-angan dan impian bagiku beda
Aku tak mau impianku hanya sekedar angan-angan belaka
Bagaimanapun caranya
Bagaimanapun halangannya
Apapun resiko yang akan dihadapi
Tetap kamu yang ada dihatiku

GORESAN INI

Senyummu menggores wajahku
Goresan senyuman yang bergetar
Tawamu menggores hatiku
Goresan yang berbekas lembut
Berbicara dengan mu
Menumbuhkan bunga musim semi
Melihatmu dari dekat
Ingin aku mau memetik bunga itu
Tapi tenyata kau jauh
Jauh dari jangauan tanganku
Kau begitu tertutup
Kau begitu penyendiri
Saat kau tak tampak
Muncul kata tanya berlimpah
Mengapa Bagaimana Apakah
Goresan ini terasa sakit