Malam kian memuram
Paduan kasih tapaki jalan ruang hati
Menitis di dalam sanubari harapku
Jelaskan pandangan pada sisi hati yang kelam
Biaskan rasa penuhi butiran kasih
Gelora jiwa pautkan hasrat dalam dada
Bisikan hati terurai indah dengan lantunan fatwa
Kilauan rasa dalam percikan benih asa yang tulus
Buahkan kasih penatkan asa yang menyatu
Cairkan batuan es yang menggumpal di hati
Hangatkan jiwa yang dingin dengan rengkuhan
Biaskan cahaya sejuk dari alam surgawi
menerpa ruang bathin yang senyap dalam rintihan...
Kau hanya seberkas asapPaduan kasih tapaki jalan ruang hati
Menitis di dalam sanubari harapku
Jelaskan pandangan pada sisi hati yang kelam
Biaskan rasa penuhi butiran kasih
Gelora jiwa pautkan hasrat dalam dada
Bisikan hati terurai indah dengan lantunan fatwa
Kilauan rasa dalam percikan benih asa yang tulus
Buahkan kasih penatkan asa yang menyatu
Cairkan batuan es yang menggumpal di hati
Hangatkan jiwa yang dingin dengan rengkuhan
Biaskan cahaya sejuk dari alam surgawi
menerpa ruang bathin yang senyap dalam rintihan...
Asap yang menghantui tiap nafasku
Ku biarkan kau terbuang
NAMUN....
Sesaat kemudian ku pungut kembali kubersihkan kunikmati
Sempat ku abaikan sesaat kemudian
Kembali percikan api mengundangmu singgah
Terus..terus..dan terus berulang
Entah sampai kapan.......?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar